TBC
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium
tuberculosis). TBC lebih sering menyerang paru-paru, namun juga dapat
menyerang bagian tubuh lain seperti selaput otak, kulit, tulang,
kelenjar getah bening, dan bagian tubuh lainnya.
TBC
bukan penyakit keturunan dan bukan disebabkan oleh kutukan atau
guna-guna, stigma di masyarakat yang mengaitkan penyakit TBC dengan
dunia mistis perlu di luruskan.
TBC dapat menyerang siapa saja (tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin, kaya).
TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, lengkap dan teratur.
Penularan TBC?
Sumber
penularan adalah dahak penderita TBC. TBC menular melalui udara bila
penderita batuk, bersin dan berbicara dan percikan dahaknya yang
mengandung kuman TBC melayang-layang di udara dan terhirup oleh orang
lain.
Catatan
: Penderita TBC Paru dengan BTA Positif, dapat menularkan kepada 10
orang di sekitarnya. (BTA Positif artinya dalam parunya terdapat bakteri
TB)
Gejala TBC?
Gejala utama adalah batuk berdahak terus-menerus selama tiga minggu atau lebih.
Gejala-gejala lainnya antaral ain:
• Sesak napas dan nyeri pada dada
• Batuk bercampur darah
• Badan lemah dan rasa kurang enak badan
• Kurang nafsu makan dan berat badan menurun
• Berkeringat pada malam hari meskipun tidak melakukan kegiatan
Diagnosa TBC?
Dilakukan pemeriksaan dahak dengan miskroskop. Seseorang dipastikan menderita TBC bila dalam dahaknya terdapat kuman TBC.
Dahak yang diambil adalah dahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS) :
1. Pada waktu datang pertama kali untuk periksa ke unit pelayanan kesehatan, disebut dahak Sewaktu pertama (S).
2.
Dahak diambil pada pagi hari berikutnya segera setelah bangun tidur,
kemudian dibawa dan diperiksa di unit pelayanan kesehatan, disebut dahak
Pagi (P).
3. Dahak diambil di unit pelayanan kesehatan pada saat menyerahkan dahak pagi, disebut dahak Sewaktu kedua (S).
Pengobatan TBC?
Pengobatan
dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap awal (intensif, 2 bulan) dan
tahap lanjutan. Lama pengobatan 6-8 bulan, tergantung berat ringannya
penyakit. Penderita harus minum obat secara lengkap dan teratur sesuai
jadwal berobat sampai dinyatakan sembuh. Dilakukan tiga kali pemeriksaan
ulang dahak untuk mengetahui perkembangan kemajuan pengobatan, yaitu
pada akhir pengobatan tahap awal, sebulan sebelum akhir pengobatan dan
pada akhir pengobatan.
Tempat Berobat Penderita TBC
Puskesmas,
Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4), Rumah Sakit, klinik dan
dokter praktek swasta. Di Puskesmas, penderita bisa mendapatkan
pengobatan TBC secara cuma-cuma (GRATIS). Atau bisa datang ke Puskesmas Sumberpucung Jl. TGP no. 2 Sumberpucung Kabupaten malang.